Cincin lilin dengan tanduk adalah komponen pipa ledeng khusus yang dirancang untuk meningkatkan kinerja segel antara mangkuk toilet dan flensa saluran pembuangan lantai, dengan memasukkan ekstensi berbentuk kerucut yang menonjol ("tanduk") yang berfungsi sebagai penghalang tambahan terhadap kebocoran dan infiltrasi gas limbah. Desain inovatif ini mengembangkan cincin lilin tradisional dengan menambahkan elemen struktural yang menargetkan titik sambungan kritis di mana pipa outlet toilet bertemu dengan saluran pembuangan, memberikan perlindungan tambahan baik dalam instalasi perumahan maupun komersial. Tanduk, biasanya terbuat dari plastik keras atau karet, dibuat secara integral atau dipasang di bagian tengah cincin lilin, menjulang ke atas agar pas masuk ke dalam bukaan outlet toilet. Saat toilet dipasang, tanduk ini menciptakan segel sekunder di dalam pipa itu sendiri, melengkapi segel utama yang terbentuk oleh lilin yang tertekan di sekitar flensa. Mekanisme segel ganda ini secara signifikan mengurangi risiko kebocoran air, terutama dalam situasi di mana flensa sedikit tidak selaras atau tekanan lilin tidak merata. Tanduk juga mencegah lilin keluar ke dalam saluran pembuangan selama pemasangan, yang dapat menyebabkan penyumbatan atau mengurangi aliran air seiring waktu. Bagian lilin dari cincin dibuat dari campuran lilin berbasis minyak bumi, lilin mikrokristalin, dan kadang diperkuat dengan jaring serat, memberikan sifat lentur yang cukup untuk menyesuaikan diri pada permukaan tidak rata. Lilin dirancang tetap fleksibel untuk membentuk segel rapat saat tertekan oleh berat toilet namun cukup kuat untuk mempertahankan bentuknya dalam berbagai kondisi suhu dan kelembapan. Bahan tanduk dipilih karena daya tahan dan ketahanannya terhadap korosi, memastikan bahwa tanduk tetap utuh meskipun terpapar air dan bahan kimia pembersih dalam jangka panjang. Pemasangan cincin lilin dengan tanduk mengikuti proses yang sederhana namun memberikan keyakinan tambahan terhadap integritas segel. Cincin ditempatkan di tengah flensa saluran dengan tanduk mengarah ke atas, kemudian toilet diturunkan hati-hati ke atas cincin tersebut, memungkinkan tanduk masuk ke dalam outlet toilet. Saat toilet dipasang dengan baut, lilin akan tertekan dan membentuk segel kedap air di sekeliling flensa, sementara tanduk menciptakan sambungan yang aman di dalam pipa. Desain ini sangat menguntungkan untuk pemasangan mandiri (DIY), karena tanduk memberikan panduan visual untuk penyetelan yang tepat, mengurangi risiko kesalahan penempatan yang bisa menyebabkan kebocoran. Dalam lingkungan komersial, di mana toilet digunakan secara intensif, cincin lilin dengan tanduk lebih disukai karena keandalannya yang tinggi. Cincin ini sangat berguna di bangunan tua dengan flensa yang sudah aus atau adanya sedikit ketidakteraturan struktural, karena tanduk dapat mengkompensasi ketidaksempurnaan minor yang mungkin mengganggu kinerja cincin lilin standar. Selain itu, tanduk membantu mempertahankan segel selama gerakan kecil toilet akibat penggunaan rutin, memperpanjang usia instalasi dan mengurangi kebutuhan pemeliharaan. Para tukang pipa sering merekomendasikan cincin lilin dengan tanduk untuk instalasi pertama kali maupun penggantian, karena memberikan lapisan perlindungan tambahan terhadap kegagalan segel umum. Kombinasi antara lilin yang mudah menyesuaikan dan tanduk yang kaku memastikan bahwa sambungan antara flensa dan lantai serta sambungan pipa ke pipa tersegel dengan baik, memberikan ketenangan pikiran bagi pemilik rumah maupun manajer fasilitas. Sebagai hasilnya, cincin lilin dengan tanduk telah menjadi pilihan standar bagi para profesional yang ingin memastikan instalasi toilet yang tahan lama dan bebas kebocoran.